Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 29 September 2010

872 Calon Haji Asal Kuningan Siap Diberangkatkan


Sebanyak 872 Calon Haji asal Kabupaten Kuningan sebelum diberangkatkan mendapatkan bimbingan manasik masal II. Dimana dalam bimbingannya diberikan pembekalan dari Departemen Agama Kabupaten Kuningan dan arahan dari Wakil Bupati H. Momon Rochmana., yang merupakan persiapan bagi calon haji. dalam kesempatan ini turut hadir juga Muspida Kabupaten Kuningan dan Ketua K3S Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda. bertempat di GOR Ewangga Komplek stadioan Mashud Kuningan, Rabu, (29/9).

Menurut sejarah berdirinya Ka’bah menjadi titik tolak berlangsungnya permulaan ibadah haji, sebab dari lintasan kabah itulah orang memulai thawaf disertai kehidmatan luar biasa, seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan cahaya kebesaran Allah SWT, yang nilainya tidak bias dibandingkan dengan keunggulan materi dalam hitungan seisi dunia sekalipun. Ibadah haji yang merupakan rukun Islam yang kelima merupakan kewajiban bagi mereka yang telah mampu melaksanakan secara financial.

Wakil Bupati mengatakan, ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dan wajib hukumnya bagi yang telah mampu. Oleh karena itu pihaknya merasa bangga dengan terus bertambahnya calon jemaah haji dari tahun-ketahun, itu menandakan bahwa masyarakat Kabupaten Kuningan banyak yang mampu melaksanakan secara financial. Ini sesuai dengan visi Kabupaten Kuningan yang agamis.

"Suasana yang diperoleh dari proses thawaf mengelilingi kabah dan sa’i atara shofa dan marwah adalah terbangunnya keyakinan luhur atas kemahakuasaan Allah SWT, seperti tak ada jarak pembatas antara seorang yang beriman dan berserah diri dengan dzat Allah SWT sebagai pencipta,"ungkapnya.

Selain itu juga Wabup menyampaikan kepada seluruh calan jemaah haji asal Kabupaten Kuningan agar dalam melaksanakan ibadah haji mendapatkan kekuatan dalam melaksanakan seluruh rangkaian wajib maupun rukun-rukun haji. Sehingga senantiasa akan memperoleh janji Allah SWT, yaitu haji mabrur dan mabruroh.

"Disamping persiapan ibadah lainnya, jemaah calon haji juga untuk senantiasa menjaga kesehatan selama dalam proses ibadah haji, sehingga tidak ada halangan dalam menjalankan ibadah dan dapat kembali ke tanah air dalam keadaan selamat,"harapnya. (D)

Selasa, 28 September 2010

Wagub Meriahkan Warga Kuningan Bercar Free Day


Setiap Minggu ribuan masyarakat Kuningan tumpah ruah di jalur car Free Day, Namun Minggu (26/9) jumlahnya semakin bertambah karena saat ini ada Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf didampingi Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dan Ketua K3S Kuningan Hj. Utjhe Ch. Suganda yang turun ke jalan melakukan Car Free Day mulai dari Bundaran Cijoho menuju taman Kota. Disamping berabaur dengan masyarakat Wagub Jabar juga meninjau langsung pembangunan Taman Tirta Sena, Jembatan Merah, Taman Kota, Pelebaran Jalan Kec. Cigugur dan Pembangunan Hutan Kota Bungkirit.


Dengan berjalan kaki menelusuri jalur kegiatan ini. Setiap ruas jalan begitu tampak masyarakat begembira ria menuangkan waktunya untuk berolahraga, bercekrama antar keluarga dan menyaksikan berbagai pagelaran dan lainnya. Saat itu masyarakat yang hadir merasa lebih terhibur dengan kehadiran orang ke 2 di jabar ini.


Dalam perjalanannya Wakil Gubernur jabar selalu melempar senyum dan jabat tangan, dia tampak tidak ada jarak dengan masyarakat Kuningan ini. Bahkan dirinya sesekali menyapa dan memberikan salam. Dan yang lebih mengagetkan lagi melakukan aktifitas senam bersama di depan Pendopo Setda dengan ribuan masyarakat, tentunya yang di domosili oleh kaum hawa tetapi tak sedikit juga kalangan remaja, anak dan lelaki turut turun kejalan untuk melihat langsung.


Disela-sela perjalanannya Wagub Jabar , mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar memberikan apresiasi Kepada Kabupaten Kuningan yang telah mengadakan Program Car Free Day yang diprakarsai Bupati Kuningan. Dimana dalam pelaksanaanya dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan yang dapat mendukung upaya pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2013 dibidang lingkungan hidup.


“Kegiatan ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama,” harapnya. Bahkan wagub menambahkan pelaksanaan Car Free tidak hanya dilakukan di hari minggu saja, melainkan di hari libur nasional lainnya.


Disamping itu, Wagub menghimbau kepada masayarakat Kuningan untuk senantiasa mendukung pembangunan yang telah dilakukan ini. Jangan sampai terjadi aksi perusakan atau corat-coret karena untuk membangun itu mahal. Hal ini ditekankan kepada generasi muda atau gang motor yang kerap kali berulah. Mudah-mudahan di Kuningan seperti ini tidak terjadi.


Dalam perjalanannya Wagub Jabar didampingi Bupati Kuningan dan Wakil Bupati Kuningan didampingi Unsur Muspida. Meninjau sekaligus mampir di Taman Tirta Sena yang belum lama diresmikan ini tidak hanya itu, disini juga ada jembatan merah dimana saat acara ini masyarakat berjubel menyaksikan Wagub diatas jembatan tersebut.


Tak sampai disana, perjalanannya di lanjutkan ke Taman Kota yang sudah menjadi bagian icon Kabupaten Kuningan. Disini juga tampak masyarakat Kuningan berjubel melakukan aktifitas olah raga sekaligus rekreasi. Ditambah lagi menikmati kuliner khas Kuningan.


Dilanjutkan lagi melihat langsung pembangunan Masjid Agung Syairul Islam yang sekarang pembungunannya sudah hampir selesai. Sekarang ini keberadaannya begitu megah dan lebih religius apalagi yang dulunya lahan parkir sekarang disulap menjadi taman yang indah. Disini wagub begitu kagum melihat pembangunan masjid. Dia mengharapakan kehadiran masjid ini akan lebih meningkatakan masyarakat Kuningan khususnya muslim untuk lebih dekat lagi dengan Allah SWT.


Usai ke Taman Kota diteruskan meninjau lokasi Hutan Kota Kecamatan Kuningan yang terletak di kawasan Bungkirit, yang merupakan salah satu hutan kota percontohan yang nantinya akan menjadi lahan terbuka hijau yang berfungsi sebagai daerah untuk resapan air dan ruang terbuka untuk kegiatan konservasi sekaligus objek wisata.


Hutan kota seluas 1,5 ha ini, mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 1,3M.adapun pembangunan yang ada diantaranya, pembangunan plaza utama seluas 24x13m, plaza kecil 24x4m. saung pandang utama 1buah, gazebo 2 buah, bangunan utilitas (wc) 1buah, lahan parkir dan pedestrian. Dismaping iru dibangun jalan utama hotmik dengan lebar 3. Hasil akhir pembangunan hutan kota ini akan selesai pada minggu pertama bulan oktober 2010.


Disela memandang panorama alam yang indah diatas bukit bungkirit, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Mengungkapkan ketakjubannya akan keindahan kota Kuningan. didukung pembangunan yang selalu memadukan dengan konsep Kabupaten Konservasi. Untuk itu kami memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan Bupati Kuningan dan tentunya tak lepas juga atas dukungan masyarakatnya. “Saya melihat pembangunan di Kuningan dari ketahun terus ada perubahan. Ini merupakan inovasi pemerintah kabupaten yang perlu mendapatkan dukungan. Jadi sudah pantas jika Kuningan menjadi Kabupaten terbaik di Tingkat Jabar,”katanya.

“Dengan kehadiran Hutan Kota di beberapa kecamatan yang berada di Kuningan. Hal ini dapat dijadikan media pembelajaran untuk melakukan pendidikan lingkungan, terlebih lagi saya merasa takjub berada di salah satu hutan kota, yakni Hutan Kota Bungkirit ini,” ungkapnya sambil menikmati sejuk udara dan hijaunya dedaunan.


Sementara itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda menyambut baik atas kehadiran Wagub jabar yang menyempatkan berbaur dengan masyarakat Kuningan melalui kegiatan Car Free Day. Semoga hal ini akan memberikan motivasi masyarakat Kuningan untuk senantiasa melakukan perubahan dalam pembangunan kea rah yang lebih baik.


Tak lepas juga terima kasih pada masyarakat yang telah memberikan dukungan program car free day , dimana setiap minggunya jalur ini selalu penuh. Hal ini merupakan wujud nyata bahwa apa yang dilakukan saat ini tujuannya untuk kepentingan masyarakat juga.


Ketua K3S Kuningan menuturkan maksud dan tujuan program ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mewujudkan lingkungan bersih, nyaman, sehat, dan bebas sampah dan polusi udara. Sekaligus ajang silaturahmii, rekreasi, olahraga massal juga menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional.(N).

Kamis, 23 September 2010

Keluarga Miskin Terima Bantuan Kube-FM



Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja menggelar sosialisasi program bantuan sosial fakir miskin melalui kegiatan penunjang kelompok usaha bersama (Kube-FM), diikuti penyandang masalah kesejahteraan sosial keluarga miskin dari 13 desa yang tersebar dari beberapa kecamatan, bertempat Lembah Ciremai yang dibuka langsung Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Kamis (23/9).

Menurut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, pemerintah menyadari pentingnya pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, ketunaan sosial, penyimpangan perilaku, ketertinggalan, keterpencilan, korban bencana. Dan akibat tindak kekerasan.

Untuk penanganan kemiskinan, hal yang dapat dilakukan dikatakan Bupati Kuningan, salah satunya dengan program bantuan dan jaminan sosial yang diarahkan untuk memberikan perlindungan sosial, tentunya kepada penduduk yang membutuhkan pelayanan secara khusus agar terlindungi dari risiko-risiko yang membuat mereka tidak berdaya.

Untuk itu melaui program ini, Bupati Aang mengharapkan adanya kemandirian keluarga miskin sekaligus meningkatkan kepedulian serta tanggungjawab sosial masyarakat dan dunia usaha. Menuju tereujudnya ketahanan sosial masyarakat dalam penggulangan kemiskinan.

Sementara itu, Kepala Dinsosnaker Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. mengatakan, kegiataan ini dilakukan sebagai upaya mendorong dan memotivasi penyandang masalah kesejahteraan sosial fakir miskin agar mandiri, memberikan informasi tentang usaha ekonomis produktif.

Disamping itu, mendorong tumbuh kembangnya sikap mental sosial dan semangat kemanusiaan. Dan kemampuan agar mereka dapat menemukan jati dirinya. Bahwa mereka harus hidup secara layak.

Dia juga mengharapkan, meningkatnya dukungan dan keterlibatan tokoh masyarakat setempat, secara aktif terhadap rencana pelaksanaan kegiatan serta keberhasilan program.

Untuk jumlah peserta tersebar dari beberapa kecamatan, hal ini disebutkan kepala Disosnaker bahwa peserta terdiri dari 8 kecamatan 13 desa dengan jumlah 950 KK/95 Kube. Adapun kecamatan yang diikutsertakan diantaranya, kecamatan Cibingbin, Karangkancana, Ciwaru, Subang, Darma, Jalaksana, Pasawahan dan Pancalang.

“Bantuan dana sosial fakir miskin ini dari dana Dekonsentrasi APBD Provinsi Jabar dengan masing-masing Kube Rp. 20.000.000,- yang diberikan melalui rekenning kelompok langsung,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini diberikan juga materi meliputi pemberdayaan masyarakat miskin melalui Kube, peranan keluarga dalam kube dan pemanfaatn sumber dan potensi, teknis pengelolaan dan pengembangan usaha, dan teknis pengelolaan ternak.

Turut hadir juga, Ketua Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S ) Kuningan Hj. Utjhe Ch. Suganda, Para Camat dan para kepala desa lokasi program dan para peserta sosialisasi. (NN).

Sabtu, 18 September 2010

Ruas Jalan Desa Tanjungkerta Ambles 31 Meter


Kecamatan Karangkencana, Sabtu (18/9) pukul 03.00 amblas sepanjang 31 meter kedalaman 1,5 meter . Arus lalu lintas dari Kec. Karang kencana menuju Ciwaru terputus. Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian dari Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana meninjau langsung ke lokasi kejadian pagi harinya, didampingi Camat Karang Kencana Drs. Saleh Rochiat, M.Si. dan Kasi Pemeliharaan Jalan Pada Dinas Bina Marga.

Saksi mata
Dadi Herawadi sekaligus selaku Kepala desa setempat menuturkan, sebelum kejadian ambruk, jalan tersebut terus diguyur hujan tepatnya pukul 24.00 kondisi jalan sudah kelihatan retak-retak dan menggelembung, akhirnya pukul 03.00 jalan tiba-tiba ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Diungkapkannya, selain diakibatkan guyuran hujan melainkan kondisi tanah pun labil dilihat dari pinggir sudah kelihatan berlubang, lokasi sekitar yang ditumbuhi pohon-pohon terutama bambu membantu tanah tidak longsor kepinggir melainkan amblas. Namun, kondisi jalan ini masih bisa digunakan untuk kendaraaan roda dua meski butuh ektra hati-hati. Sedangkan untuk roda empat tidak bisa.

Dilokasi kejadian Camat Karangkencana mengatakan, langkah pertama yang telah dilakukan bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat melakukan penjagaan dan tambalan sementara jalan yang bisa dilewati roda dua, tentunya para pengendara dipandu dalam menjalankan roda duanya.

”Kejadian ini mengakibatkan amblas jalan sepanjang 31 meter kedalam 1,5 meter dengan lebar jalan 4 meter dan badan jalan 7,5 m. Disamping itu kerusakan juga pada saluran air. Jalan ini merupakan jalur utama penghubung Desa sukasari-Cileuya-Ciwaru,” sebutnya.

Tak henti-hentinya Wabup Kuningan terus memperhatikan kondisi jalan ini. Tak segan dia turun langsung pada lokasi tebing. Dalam kesempatan ini Wabup mengharapkan, masyarakat dapat bersabar karena akan segera memperbaikinya. Namun, untuk pelaksanaannya dibutuhkan ketelitian dan perlu alat berat, melihat kerusakan termasuk rusak parah.

Atas kejadian ini, Wabup menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan lingkungan terutama penanaman pohon jangan sampai gundul karena hal ini akan menambah kerusakan atau musibah lainnya. Begitu juga kepada masyarakat agar memperhatikan lokasi pembangunan rumah jangan sampai di tebing-tebing, apalagi kondisi tanahnya termasuk labil.

Ditambahkannya, musim penghujan yang terus menerus perlu adanya kewaspadan saat mengendarai kendaraan dan aktifitas lainnya dengan senantiasa berhati-hati, terutama dijalur yang termasuk kecamatan yang sering terjadi longsor diantranya Kec. Ciwaru, Karangkencana, Subang, Selajambe, Cilebak dan lainnya. Begitu juga kecamatan yang sering banjir salah satunya Kec. Cibingbin. (NN).

Rabu, 15 September 2010

Charlie akan Orbitkan Band Anak Berkebutuhan Khusus


Charlie Van Hoten yang lebih dikenal dengan Charlie ST 12 rupanya memendam kerinduan kepada tanah kelahiranya Kuningan, walaupun ia dibesarkan di Cirebon akan tetapi Charlie tidak lupa kepada tanah kelahirannya. Karena para orang tuanya termasuk ayah dan ibunya merupakan pituin orang Kuningan tepatnya di Desa Kadurama. Charlie yang kini termasuk kepada jajaran top elite vokalis band di Indonesia itu rupanya mempunyai keinginan untuk mempunyai tempat tinggal di Kuningan. Hal tersebut dikemukannya kepada Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda ketika bersilaturahmi di Pendopo Kuningan, Selasa malam (14/9).

Saya ingin sekali mempunyai tempat tinggal di Kuningan Pa, karena di Kuningan hawanya sejuk, adem dan lingkungannya tertata dengan baik, ucap Charlie kepada Bupati Aang. Dan diamini oleh Bupati Kuningan dan berjanji akan mencarikan tempat tinggal untuk Charlie.

Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda sangat terkesan sekali dengan keberadaan Band ST 12 selain lagu-lagunya yang sangat bagus juga para personilnya tidak melupakan kepada tanah kelahiran juga sangat membantu dan perhatian terhadap orng-orang kecil yang membutuhkan uluran tangan, hal tersebut sering kita lihat dalam layer kaca kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh para personil ST 12 khususnya Charlie. Belakangan ini sangat marak sekali dan kental jika para pemain band identik dengan narkoba dan khidupan sek bebas, tetapi hal itu dapat ditepis oleh ST 12 sebagai band besar akan tetapi tidak terjerumus ke hal-hal yang negative.

Selain itu juga Bupati Aang yang didampingi Istri Hj. Utje Ch. Suganda yang juga Ketua K3S Kuningan, anak dan menantu berharap agar charlie dapat mengangkat juga band-band asal Kabupaten Kuningan untuk dapat diorbitkan. Sehingga anak-anak kuningan dapat mengikuti jejak Charlie menjadi band yang besar dan dapat dibanggakan oleh warga Kabupaten Kuningan.

Hal serupa juga di katakan Charlie, dia rupanya sedang mempersiapkan sebuah album kompilasi yang berisi band-band anak cacat/berkebutuhan khusus yang didalamnya adalah salah satu band anak-anak cacat asal Kabupaten Kuningan yaitu SLB taruna mandiri yang belakang ini telah diasuh oleh charlie. Charlie juga sangat bangga kepada pembangunan Kabupaten Kuningan. "Saya sangat terkejut dan bangga Pembangunan di Kabupaten Kuningan ini sangat drastis sehingga perubahannya sangat terasa sekali,"ungakpnya.