Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 09 Desember 2010

Hj. Utje Ch. Suganda Terima Penghargaan Peduli Penyandang Cacat



Hj. Utje Ch. Suganda mendapatkan piagam penghargaan atas perhatian, jasa dan karyanya terhadap upaya peningkatan taraf hidup dan martabat para penyandang cacat di Kabupaten Kuningan, dari Gubernur Propinsi Jawa Barat yang diserahkan melalui Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, Kamis (9/12) Bandung, Pemda Provinsi Jabar.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jabar No.002/Kep.1691-BKD/2010, tentang penghargaan kepada tokoh yang peduli terhadap para penyandang cacat (Penca) dalam rangka memperingati Hari Internasional Penca Tingkat Profinsi Jabar.


Dalam arahannya Wagub Jabar menyatakan, piagam ini diberikan kepada tokoh yang berada di Kota Madya Bandung dan Kabupaten Kuningan yaitu Hj. Utje Suganda. Karena di Jawa Barat kedua wilayah tersebut memiliki perhatian kepada Penyandang cacat. “Semoga hal ini dapat menjadi teladan untuk wilayah lain yang berada di Jabar dan lainnya lebih peduli lagi kepada penyandang cacat,” kata Wagub Jabar usai penyerahan Piagam penghargaan.


Dikatakannya, penyandang cacat harus diberdayakan terlebih lagi memiliki kesamaan seperti halnya fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara sebagaimanatertulis dalam Pasal 34 UUD 45.


Menurut Ketua Komisi Pemberdayaan Penyandang Cacat (KPPC) Kuningan Elon Carlan, M. Mpd. menyatakan piagam penghargaan ini sudah sepantasnya diberikan kepada Ibu Hj. Utje . karena banyak hal yang dilakukannya untuk mengangkat martabat penyandang cacat mulai tahun 2003 hingga 2010. “Dan saya yakin kepeduliaan ini akan di lakukannya tanpa mengenal waktu,’ungkapnya.


Dijelaskan Elon Carlan, adapun kepedulian terhadap penyandang cacat diantaranya, di tahun 2003 hingga 2010 banyak terobosan yang dilakukannya, yakni di tahun 2003 merintis terbentuknya Komisi Pemberdayaan Penyandang Cacat (KPPC) Kab. Kuningan sebagai lembaga koordinasi bidang kecacatan dalam mengimplementasikan Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1998.


Lalu tahun 2005 Andil dalam mensukseskan olah raga sepak bola Tuna Daksa Manurung Cup Tingkat Nasional di Kabupaten Kuningan. Untuk Tahun 2007 merintis berdirinya Panti Sosial Cacat Ganda dan SLB Model di Kabupaten Kuningan yang merupakan Pilot Project Provinsi Jawa Barat. Pada tanggal 8 Januari 2008 maka diresmikanlah Sentra Pk & Plk Slbn Taruna Mandiri Kab. Kuningan oleh Gubernur Jawa Barat yang beralamat di Jalan Raya Caracas – Mandirancan Desa Sampora Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.


Tidak sampai disitu, ternyata Tahun 2008 Hj. Utje turut andil memperjuangkan 17 orang penyandang cacat menjadi Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan di berbagai instansi sesuai pendidikan dan kompetensinya masing-masing sesuai UU Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat.


Dan tahun 2009 menjadi Manager dalam lomba festifal band antar pelajar SLB Tingkat Nasional di Malang Jawa Timur, dan SLBN Taruna Mandiri Kuningan yang mewakili Jawa Barat menduduki peringkat ke 2 se Indonesia. Yang lebih mengembirakan mamapu membawa BPOC Kab. Kuningan menduduki peringkat 2 besar pada Pekan Olahraga Penyandang Cacat Provinsi (Porcaprov) Jawa Barat tahun 2010.


Kaitannya dengan penghargaan ini, Hj. Utje Ch Suganda yang selama ini menjadi Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kuningan sekaligus Ketua TP. PKK tingkat Kabupaten Kuningan mengatakan, penghargaan ini merupakan penghargaan untuk Kabupaten Kuningan. Semoga hal ini dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan kepedulian kita semua untuk memberdayakan penyandang cacat di Kuningan. Sehingga mereka juga bisa disejajarkan dengan kita.


Dalam kesempatan ini, Band SLB Taruna Mandiri Cilimus binaan Hj. Utje juga mendapatkan penghormatan untuk pentas pada puncak acara peringatan HIPENCA ini. (N).

Jumat, 03 Desember 2010

ALUMNI SMAN 7 JAKARTA GELAR BHAKTI SOSIAL DI KUNINGAN






Keluarga besar Alumni SMAN 7 Jakarta (Sevenist Club) bekerjasama dengan Koordinator Kegiatan Kesejahtraan Sosial (K3S) kabupaten kuningan, Minggu 28 November 2010 menggelar acara bhakti sosial ke-4 bertema “Satukan hati” bertempat di Gedung Olahraga Ewangga kabupaten Kuningan.

Acara bhakti sosial ”Satukan Hati” dengan mengangkat filosofi “Bersama-sama, kita satukan hati dan daya, mencapai kerja yang lebih besar” diisi dengan kegiatan pengobatan umum gratis, bedah minor, khitanan massal serta pembagian sembako ditujukan untuk 1000 orang penerima bantuan yang tersebar dari 32 kecamatan se-kabupaten kuningan.

Turut menghadiri bupati kuningan H. Aang Hamid Suganda,S.Sos, Wakil bupati kuningan Drs Momon Rochmana, MM, Ketua DPRD H. Acep Purnama, SH,M.H, Ketua TP PKK kabupaten Kuningan Hj Utje Ch Suganda sekaligus ketua K3S kuningan, Dandim 0615 Letkol Arm. Mulyono serta kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja kabupaten kuningan Drs. Dian Rachmat Yanuar, MSi.

“Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu selain untuk mempererat silaturahmi juga dalam rangka meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam berbuat kebajikan untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui bentuk nyata kepedulian sosial dan mengenal kabupaten kuningan lebih dekat khususnya potensi wisata” Papar Drs. Dian Rachmat Yanuar, MSi selaku ketua panitia.

Menurutnya, guna memperlancar kegiatan ini pihaknya telah berkoordinasi serta melibatkan tim sevenist club yang terdiri-dari tim dokter berpengalaman dalam praktek bedah, pengobatan umum ditambah dengan personil pendukung dan pihak K3S sendiri yaitu pengurus K3S, pengurus TP.PKK, PMI, tim medis/tim dokter dan mitra kerja K3S lainnya.

Sementara itu H. Utje Ch Suganda selaku Ketua K3S kabupaten kuningan menyampaikan selamat datang pada para alumni SMAN 7 Jakarta serta menyambut baik diselenggakannya kegiatan bhakti sosial tersebut.

Menurutnya, terpilihnya kabupaten kuningan sebagai tempat untuk pelaksanaan baksos merupakan pilihan tepat, peran serta aktif organisasi sosial yang dalam hal ini alumni SMAN 7 Jakarta sangat diperlukan dalam mendukung pencapaian keberhasilan pembangunan.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Aang, Beliau mengatakan gagasan mulia diadakannya bhakti sosial ini merupakan ajang mempererat tali silaturahmi diantara keluarga besar alumni 7 jakarta sekaligus dapat berbuat sesuatu yang berharga bagi sesama.

Bupati Aang berharap dengan terselenggaranya kegiatan bhakti sosial ini dapat menjadi inspirasi bagi komponen atau organisasi lainnya untuk senantiasa mengedepankan semangat solidaritas serta kepedulian terhadap sesama.

Lebih lanjut beliau mengatakan, keberadaan kontribusi pilar partisipan yang diprakarsai oleh keluarga besar alumni SMAN 7 Jakarta serta K3S kabupaten kuningan sangat sinergis dengan kebijakan strategis pemerintah kabupaten kuningan dalam sektor pembangunan sosial yaitu memprioritaskan penanganan masalah kesejahtraan sosial. (bn)