Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 13 Agustus 2010

Ketua K3S Resmikan Musala Al-Humaira



Di Bulan Ramadhan ini tak sedikit warga Kuningan mampu membangun Masjid dan mushola. Salah satunya di kantor Kecamatan Cidahu telah berdiri megah musala hasil swadaya masyarakat. Jum’at (13/8) Ketua PKK sekaligus Ketua K3S Kabupaten Kuningan Hj. Utje CH. Suganda meresmikan mushola tersebut. Sekaligus memberikan nama Al-Humaira.

Dikatakan Camat Cidahu Drs. Anang Sundana Sunardi, M.Si. pembangunan mushola ini dibangun di atas tanah seluas sekitar 56 M2 terletak disebelah barat aula Kecamatan Cidahu yang dimulai pengembangunannya sejak Bulan Maret 2010. Hingga saat ini Alhamdulillah telah mencapai 100 persen.


Biaya pembangunan itu, sebut Anang, menghabiskan sebesar Rp. 80. 712. 000. sedangkan dana yang masuk Rp. 69.872.000. untuk sisanya Rp. 10.840.000. untuk pendanaan ini diperoleh dari para donator yang terdiri, Kepala UPTD,Dinas, Instansi, se-Kecamatan Cidahu, Kepala Desa se-Kecamatan Cidahu, para pengusaha pasir, BUMN, BUMD, KUD, UPK, dan para donator baik dari kecamatan Cidahu maupun dari luar.


Untuk itu, kata dia, mushola ini berdiri bukanlah milik kecamatan melain milik semua umat. Masyarakat pun dapat leluasa menggunakannya terutama untuk Shalat Tarawih


“Dalam mengawali proses pembangunan untuk peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Ketua PKK Hj. Utje Ch. Suganda ketika melaksungkan Binwil ke tiap kecamatan sekitar bulan Maret. Kini Bangunan sudah selesai dan kembali diresmikan oleh Ibu Ketua PKK,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu, pihaknya mengharapakan selain meresmikan musala sekaligus pemberian nama karena sampai sekarang belum diberikan nama. dan tak kalah pentinya ada bantuan untuk kekurangan dana pembangunan.


Ketua K3S tingkat Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda mengatakan, momentum peresmian ini senantiasa dapat dijadikan media dakwah dalam rangka memperkokoh komitmen untuk membangun pembinaan kehidupan beragama secara berkualitas. Dan menjadikan Mushola sebagai pusat berbagai kegiatan penegakan ajaran agama yang suci dengan pondasi akidah yang kokoh dan kuat.


Dijelaskannya, peranan masjid/musala sangat unggul dan besar sekali kontribusinya bagi penciptaan SDM yang bermutu serta berakhlakul karimah, semua itu hendaknya dapat terus dipicu karena tugas pengabdian di haadapan Allah SWT bersifat abadi dan tidak mengenal batas akhir.


Kepada seluruh komponen masyarakat agar memakmurkan mushola yang diberi nama Al-Humaira ini. Tentunya dengan senantiasa meningkatkan program-program keagamaan secara berkualitas arahnya yang tidak lain mendorong masyarakat lebih peka dalam hal pemurnian akidah dan pendalaman syariahnya. Sehingga akan berdampak pada ketahanan mental spiritual keimanan dan ketakwaan yang kuat dan kokoh.


Dalam kesempatan Ketua PKK Kuningan memberikan bantuan yang diberikan langsung kepada Camat Cidahu. Dan dia menegasakan kembali untuk senantiasi menajamkan mata hati di Bulan Ramadahan ini. Turut hadir Ketua Muslimat NU Cidahu, Ketua BKMM. Kepala UPT/Dinas/Instansi/Tokoh Masyarakat dan para donatur lainnya. (N).

Selasa, 10 Agustus 2010

Zakat Disucikan, Infaq dan Shadaqah Digandakan Harta



Pada sebagian harta kita ada sebagian hak orang yang kurang mampu, oleh karena itu melalui zakat, infak dan sadaqah merupakan sesuatu yang sangat diharapkan bagi orang yang memang memerlukannya. Hal ini bagi umat islam merupakan sesuatu yang sangat bermakna baik bagi orang yang melaksanakan maupun mereka yang mendapatkannya terutama zakat. Demikian dikatakan H. Rohmat Andrian selaku Ketua BAZIS (Badan Amil Zakat Infak dan Sodaqah).

Dia mengungkapkan, terima kasih atas kepercayaan kepada BAZIS sebagai lembaga yang menampung dan menyalurkan zakat kepada mereka yang membutuhkan. Dan juga juga kepada seluruh jajaran BAZIS Kabupaten Kuningan dari setiap tingkatan yang telah melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Dalam menghimpun dan menyalurkan zakat sesuai dengan tuntunan agama sehingga dapat terwujudnya kinerja yang amanah, transfaran, dan professional sesuai dengan tujuan Syriat Islam untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.

Sementara itu Bupati Kuningan yang hadir bersama Wakil Bupati H. Momon Rochmana, Sekda Nandang Sudrajat, Ketua DPRD Acep Purnama, Kapolres Kuningan Hj AKBP. Yoyoh Indayah, Kasdim Mayor Koswara dan Ketua TP PKK. Hj Utje Ch. Suganda mengatakan, Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar umat manusia, yakni terciptanya kesejahteraan ekonomi yang seimbang, tidak menumbuhkan kecemburuan yang makin menajam antara kaum kaya dan golongan miskin. “Zakatmerupakan pesan islam yang pernah mendapat priorotas pembinaan umat ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali membina masyarakat di kota medinah,”katanya.

Masih menurut Bupati Kuningan , untuk wilayah Kuningan ini sangat potensial daya dukung iklim keagamaan tinggi dibanding wilayah lainnya. Demikian pula sangat unggul potensi muzakinya karena banyak kaum aghniya dan usahawan sukses, sehingga akan bisa lebih banyak lagi dana umat yang dapat terhimpun untuk membantu pemberdayaan saudaranya yang kurang mampu.

Hal senada juga dikatakan Ustadz Mansyur, ustadz muda yang telah sering mengisi berbagai acara keagamaan di televisi tersebut mengatakan, betapa pentingnya umat Islam menunaikan zakat, infaq dan sadaqah. Karena merupakan perbuatan yang sangat mulia dihadapan Allah SWT, dengan menunaikan zakat berarti kita mensucikan harta kita. Allah SWT berjanji kepada mereka yang menunaikan sadaqah, maka 10 kali lipat Allah akan ganti harta yang disadaqahkan. (D)

Jumat, 06 Agustus 2010

Isi Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kuningan dengan Kepedulian dan Kemanusiaan



Kemeriahan menyambut peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-65 dan hari jadi Kota Kuningan ke-512 dihiasi juga dengan kegiatan kepedulian dan kemanusian, Sebanyak 28 orang anak dikhitan massal, Jumat (6/8) di halaman parkir Setda Kabupaten Kuningan, terbukti dengan banyaknya warga yang mengantar pengantin sunat maupun yang sengaja untuk menonton kegiatan sunatan massal.

“Peringatan hari besar nasional dan hari jadi Kuningan diperingati setiap tahunnya namun bukan hanya kegiatan seremonial semata, melainkan sebagai perwujudan rasa hormat dan penghargaan seluruh bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan atas jasa-jasa para pejuang bangsa”, Ujar H. Kadaryanto selaku ketua seksi Bhakti sosial.

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya telah merencanakan beberapa kegiatan diantaranya donor darah meliputi sasaran 320 orang dengan kontribusi pendonor dari setiap kecamatan sebanyak 10 orang, khitanan massal 64 orang meliputi sasaran dengan kontribusi peserta khitanan dari setiap kecamatan sebanyak 2 orang. Dan santunan bagi panti jompo dan panti asuhan meliputi sasaran panti amal mulia di Kelurahan Awirarangan dan Panti Al-Munady Desa Kedung Arum Kecamatan Kuningan.

Masih menurutnya, peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan hari jadi Kuningan bertepatan pelaksanaannya di bulan Ramadhan, sehingga kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan merupakan moment penting dalam rangka membangun serta meningkatkan kepedulian dan jiwa sosial dikalangan masyarakat.

Sementara itu Bupati Aang menyambut baik serta memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan yang secara rutin terus diselenggarakan. “Kegiatan Khitanan massal sangat besar manfaatnya serta merupakan sumbangsih yang sangat berharga dan sangat bernilai dalam turut serta mencetak anak yang sholeh yang diamanatkan ajaran agama dan merupakan bagian dari sunnah rosul yang sangat kita hormati dan kita cintai,“ Tuturnya.

Agenda khitanan massal lanjut Ia, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-65 dan hari jadi Kuningan ke-512 merupakan simbol solidaritas dan kepedulian seluruh komponen masyarakat dalam rangka memajukan dan mengoptimalkan program-program pembangunan Kabupaten Kuningan.

Bupati Aang berpesan kepada seluruh keluarga yang putranya akan dikhitan, semoga dapat mensyukurinya dan terus membimbing putranya sebagai amanat Allah SWT kearah jalan kebaikan dan kebenaran sehingga kelak benar-benar menjadi anak yang sholeh, berjiwa pejuang, berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara serta agama.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, Wakil bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM, Muspida Kabupaten Kuningan, Asisten Administrasi Kabupaten Kuningan Drs. Asep Taufik Rohman, MSi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Drg. H. Kadaryanto, MM, Mars, serta undangan lainnya. (Bn).

Rabu, 04 Agustus 2010

Bentuk Kelompok Usaha Bersama untuk Memberdayakan Fakir Miskin



Sektetaris daerah Kabupaten Kuningan Drs. Nandang Sudrajat membuka Bimbingan Teknis kelompok Usaha Bersama Pemberdayaan Fakir Miskin tahunh 2010 di balai desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana pada hari rabu (4/8). Hadir dalam acara tersebut kepala Dinas Sosial dan tenaga Kerja Drs. Dian Rachmat Yanuar MSi, Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial provinsi Jawa barat AA Sukarsa, Para camat Lokasi program, para kepala desa lokasi program dan para peserta Bimbibingan teknis.


Kepala Dinas Sosial dan Tenaga kerja Drs. Dian Yanuar MSi selaku ketua panitia menggungkapkan bahwa maksud dan tujuan dari digelarnya bimbingan teknis bagi Fakir miskin adalah untuk mendorong dan memotivasi penyandang masalah kesehjahteraan sosial fakir miskin agar mandiri, memberikan informasi tentang usaha ekonomis produktif yang akan dilaksanakan, mendorong tumbuh kembangnya sikap mental sosial dan semangat kemanusiaan dan kemampuan agar para fakir miskin dapat menemukan jatidirinya bahwa mereka harus hidup layak dan meningkatkan dukungan dan keterlibatan tokoh masyarakat setempat secara efektif terhadap rencana pelaksanaan kegiatan serta keberhasilan program.


Sedangkan untuk peserta, Drs.Dian Rachmat Yanuar MSi menyebutkan pesertanya adalah para penyandang masalah kesehjahteraan sosial keluarga miskin di 8 Kecamatan 13 desa dengan 950kk atau 95 kelopok usaha bersama yang terdiri : kecamatan Cibingbin dengan desa Cibingbin sebanyak 50 kk/50 kube, kecamatan Karangkancana dengan desa Simpayjaya, desa Tanjungkerta, dan desa karangkancana, desa Kaduagung dimana semuanya sebanyak 80 kk/8 kube. Kecamatan Ciwaru dengan desa Baok dan desa Sumberjaya dengan 80 kk/8 kube, Kecamatan Subang dengan desa Subang 50 kk/5 kube, Kecamatan darma dengan desa Sagahyang sebanyak 50 kk/5kube, Kecamatan Jalaksana dengan desa Manis Kidul sebanyak 80 kk/8 kube, Kecamatan Pasawahan dengan desa paniis dan desa Cimara sebanyak 80 kk, kecamatan Pancalang dengan Sindangkempeng sebanyak 80 KK/8kube dan bintek tersebut dilaksanakan mulai tanggal 4 sampai dengan 9 Agustus 2010.


AASukarsa kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemberdayaan fakir Miskin merupakan salah satu upaya untuk meningkatakan kesejahteraan sosial bagi fakir miskin yang ditujukan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang menajadi hambatan atau permasalahan para fakir miskin dengan membantu menentukan alternative pemecahannya serta menciptakan kondisi mental, sosial dan ekonomi yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri, kemampuan diri serta harga diri untuk mencapai tujuan tersebut AA Sukarsa mengungkapakn bahwa peran serta masyarakat melalui kelompok usaha bersama (Kube). Beliau juga mengharapkan dengan adanya bimbingan teknis bagi para fakir miskin tersebut diharapkan desa yang terpilih sebagai lokasi binaan dapat melaksanakan seleksi calon pendamping yang mampu mewujudkan keluarga mandiri produktif dan sejahtera selain itu juga kube diharapakan dapat menjalin relasi sosial atar pendamping dengan kube, kube dengan masyarakat sekitar dalam emmecahkan maslaah dan mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup.



Sementara Bupati Kuningan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan menyebutkan bahwa arah kebijakan pembangunan nasional berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualiatas, meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan masyarakat serta menyempurnakan dan memperbaiki sistem perlindungan sosial terutama bagi kaum miskin beliau juga mengungkapkan bahwa semua sektor pembangunan pada dasarnya diarahkan kepada upaya pengentasan kemiskinan yang bertujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat, derakat dan martabat harga diri keluarga miskin produktif dan mandiri sehingga terwujudnya peningkatan taraf kesehjatreaan sosial secara wajar sehingga arah kebijakan nasional dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan dari pembangunan kabupaten Kuningan yaitu meningkatakan kualitas SDM dan Kemandirian Masyarakat.