Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 01 Juli 2010

Gubuk Nenek Sanati Segera Dibangun




Adanya pemberitaan Penderitaan Nenek Sanati, Warga Indrapatra Tinggal di Gubuk, berdampak postif karena setelah pemberitaan ini gubuk miliknya langsung mendapat perhatian dari Pemerintah melalui Kec. Cigandamekar dan pemerintah desa. Tak ketinggalan Ketua TP. PKK Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda mengecek ke lokasi untuk melihat langsung keberadaan Nenek Santi sekaligus rumahnya.

Dengan rasa spontanitas yang diguyur hujan Ketua TP. PKK Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda langsung mengecek keberadaan gubuk 4 m x 4m milik Nenek Sanati yang hidup sebatang kara bertempat RT. 05, RW 03, Blok Pon, Kp. Cantilan Desa Indapatra. Saat ini rumahnya sudah dibongkar karena akan segera diperbaiki. Situasi haru pun begitu tampak ketika Hj. Utje datang ke lokasi karena Nenek Sanati langsung memeluknya sambil menyampaikan rasa syukurnya karena bangunannya akan segera di bangun.

Dikatakan Camat Ciganadamekar Drs. Tatang Taryono, M.Si., saat ini bangunan sudah dibongkar , rencana untuk pembangunan akan dilakukan Sabtu tanggal 3 Juli dengan melibatkan pemerintah daerah yang di dalamnya ada pihak kecamatan dan desa dibantu dengan swadaya masyarakat.

Diungkapkan Hj. Utje Suganda pihak pemerintah selama ini tidak mencuekan keberadaan masyarakat Kuningan hidup dalam keadaan memprihatinkan melainkan kami terus berupaya untuk melakukan kearah perbaikan. Salah satunya melalui program pembangunan rumah tidak layak huni.

Disebutkannya, selama ini jumlah rumah yang telah dibantu dari program Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra dan PKK telah memberikan bantuan stimulant Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebesar 2 juta per unit. Untuk 2007 sebanyak 1000 rumah, 2008 sebanyak 475 rumah, 2009 sebanyak 475 dan rencana 2010 sebanyak 475 jumlah keseluruhannya 2.425, jumlah ini belum termasuk jumlah rumah yang telah dibantu dari dinas lain seperti Dinas Tata Ruang Cipta Karya, dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

Kaitan dengan rumah Nenek Sanati, saya juga merasa prihatin dengan kondisinya. Namun perlu kami tegaskan bahwa bukan berarti pihak kami mencuekan melainkan tidak terserapnya informasi. Untuk itu kepada semua masyarakat jangan berdiam diri bilamana masih ditemukan warga yang membutuhkan bantuan segera melaporkan ketingkat desa, camat kemudian akan ditindaklanjuti bersama.

Untuk kepedulian ini Hj. Utje berharap seluruh masayrakat dapat berperan aktif untuk terus meningkatkan rasa empati kepada warganya yang membutuhkan bukan hanya kaitan dengan masalah rumah tidak layak huni saja melainkan bidang ekonominya, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Dalam kesempatan ini, Hj. Utje juga memberikan bantuan modal untuk usaha yang dijalankannya, dimana kesehariaannya menjual perlengkapan bumbu dapur. Seperti cabe, bawang, terasi, dan lain-lain. Dengan memikul tampan menuju gang ke gang dan kampung ke kampung. Dikatakannya bantuan ini bukan untuk makan melainkan dapat digunakan untuk tambahan modal usahanya. Dia juga mengingtkan agar pembangunan rumah ini dilengkapi dengan jamban. (N).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar